mZSxfEDJt1rUVv5DIurMrnZcYDxDIM1CXmJybyRZ

Rumus Derajat Ionisasi dan Cara Menghitungnya

Menghitung Derajat Ionisasi

materibelajar.com - Dalam kimia, derajat ionisasi merupakan salah satu konsep penting yang digunakan untuk mengetahui seberapa banyak suatu zat terdisosiasi menjadi ion-ion saat dilarutkan seperti pada garam. 

Pada ilustrasi tersebut merupakan sebuah larutan garam elektrolit kuat yang memiliki derajat ionisasi α = 1 yang terbentuk dari melarutkan Tembaga(II) Sulfat (CuSO4) kedalam air. Warna biru pekat dari larutan tersebut menandakan bahwa Tembaga(II) Sulfat (CuSO4) terionisasi dengan baik.

Yang mana Tembaga(II) Sulfat (CuSO4) yang dilarutkan terdisoasi menjadi ion Tembaga (II) Cu+2 dan ion Sulfat SO4-2. Nah pada artikel ini kita akan belajar mengenal lebih jauh Derajat Ionisasi dari suatu larutan mulai dari pengertian , rumus dan cara menghitungnya.

Pengertian Derajat Ionisasi 

Apa itu Derajat Ionisasi? yaitu nilai perbandingan antara banyak mol zat terlarut yang terionisasi atau terdisosiasi terhadap banyak mol zat terlarut mula-mula, yang mana nilainya berkisar antara 0 hingga 1. 

Nilai tersebut berdasarkan adanya aktifitas perubahan zat molekul menjadi ion-ion saat dilarutkan, dalam pelarutan tidak semua zat dapat terionisasi atau terdisosiasi secara keseluruhan, ada yang hanya sebagian dan ada juga zat yang sama sekali tidak terurai.

Derajat ionisasi sendiri digunakan diberbagai konsep kimia selain untuk mengetahui karakteristik larutan elektrolit juga digunakan dalam penentuan asam lemah dan basa lemah yaitu saat menghitung tetapan asam dan tetapan basa.

Rumus Derajat Ionisasi

Derajat ionisasi dari suatu larutan dihitung berdasarkan hasil antara perbandingan banyak mol zat terionisasi terhadap banyak mol zat mula-mula seperti pada persamaan berikut.

α = banyak mol zat terionisasi/banyak mol zat mula-mula

dengan:
mol (n) = massa/Mr

Derajat Ionisasi dilambangkan sebagai simbol alpha (α).

Hasil perhitungan nilai derajat ionisasi mencerminkan karakter dari larutan, yang mana nilainya dapat disimpulkan sebagai:

  • Apabila α = 1, maka zat terionisasi secara sempurna yang merupakan larutan elektrolit kuat (seperti Asam Sulfat H2SO4).
  • nilai 0 < α < 1, maka zat terionisasi secara sebagian yang merupakan larutan elektrolit lemah (seperti Cuka Dapur/Asam Asetat CH3COOH).
  • nilai α = 0, maka zat tidak terionisasi yang merupakan larutan non elektrolit (seperti Glukosa C6H12O6).

Cara Menghitung Derajat Ionisasi

1. Hitunglah derajat ionisasi dari sebuah zat basa lemah yang dilarutkan kedalam air apabila mol mula-mulanya sebanyak 2,8 mol dan hanya 1,4 mol yang terurai menjadi ion-ion!

penyelesaian:
mol mula-mula = 2,8 mol
mol terionisasi = 1,4 mol

α = banyak mol zat terionisasi/banyak mol zat mula-mula
= 1,4/2,8
= 0,5

Jadi nilai derajat ionisasi dari basa lemah tersebut sebesar 0,5.

2. Sebuah zat X yang memiliki Mr = 62 sebanyak 15,5 gram dilarutkan kedalam zat pelarut air dan hanya  6,2 gram dari zat X yang terionisasi, hitunglah nilai derajat ionisasi dan karakter dari larutan tersebut!

penyelesaian:
Untuk mengetahui nilai dari derajat ionisasi kita perlu mengetahui besar mol mula-mula dari zat X dan mol zat terlarutnya, dan selanjutnya hitung sesuai dengan rumus.

mol terionisasi = massa X terionisasi/ Mr X
= 6,2/62
= 0,1

mol mula-mula = massa X mula-mula/Mr X
= 15,5/62
= 0,25 mol

α = banyak mol zat terionisasi/banyak mol zat mula-mula
= 0,1/0,25
= 0,4

Dengan nilai α = 0,4 larutan dari zat X tersebut merupakan larutan elektrolit lemah yang mengalami ionisasi sebagian saja.