materibelajar.com - Bejana berhubungan merupakan salah satu fenomena fisika yang berkaitan erat dengan hukum hidrostatis yaitu hukum fisika yang berkaitan dengan besar gaya tekanan hidrostatis pada zat cair yang dipengaruhi oleh kedalaman zat.
Pengertian Bejana Berhubungan
Bejana berhubungan adalah beberapa bejana yang berisikan zat cair homogen saling berhubungan yang membuat ketinggian zat cair memiliki ketinggian permukaan yang sama rata.
Dalam keadaan diam zat cair homogen tersebut akan selalu berusaha mencapai ketinggian permukaan yang sama pada setiap bagian pipa bejana.
Sifat Bejana Berhubungan
Sifat yang dimiliki oleh bejana berhubungan dapat kita lihat pada ilustrasi bejana berhubungan yang berisi zat cair tersebut.
Meskipun volume dan bentuk pipa yang dimiliki oleh bejana berhubungan berbeda-beda air akan berada pada ketinggian permukaan yang rata.
Namun dari sifat bejana berhubungan tersebut perlu diketahui bahwa terdapat beberapa hal yang menyebabkan hukum bejana berhubungan tidak berlaku apabila terdapat hal-hal berikut:
- Adanya pipa kapiler, apa itu pipa kapiler? Yaitu pipa yang diameternya mengecil pada bejana berhubungan yang menyebabkan gaya adhesi dan kohesi pada zat cair sehingga cairan seperti air akan naik dan turun pada air raksa(merkuri).
- Ujung pipa bejana berhubungan yang tertutup.
- Massa jenis zat cair yang berbeda, seperti pada bejana berhubungan yang berisi air dan minyak.
Penerapan Bejana Berhubungan dalam Kehidupan sehari-hari
Tahukah kalian ternyata dalam kehidupan banyak contoh aplikasi dari bejana berhubungan yang mungkin belum kalian sadari dalam kehidupan sehari-hari, contohnya yaitu:
Waterpass
Waterpass adalah salah satu penerapan bejana berhubungan yang digunakan pada berbagai bidang seperti bidang konstruksi yang bertujuan memastikan posisi sebuah benda rata baik secara pengukuran vertikal atau pengukuran horisontal.
Contoh sederhananya adalah waterpass tradisional yaitu sebuah selang panjang berisikan air yang biasa digunakan oleh tukang konstruksi untuk memasang batu-bata agar diperoleh rata secara vertikal.
Instalasi Pipa Air
Pada pemasangan pipa keran air dipasang lebih rendah daripada pipa air masuk bertujuan agar air dapat keluar karena adanya tekanan air, hal tersebut berkaitan dengan sifat bejana berhubungan yaitu air dalam pipa akan selalu berusaha pada ketinggian yang sama.
Rumus Bejana Berhubungan
Apabila dua buah zat cair berbeda diisi pada bejana berhubungan maka akan menimbulkan besar tekanan hidrostatis pada kedua zat bernilai sama besar, sehingga dapat dituliskan sebagai:
P1 = P2
ρ1 ×
g1 × h1 = ρ2 ×
g2 × h2
keterangan
P = Tekanan Hidrostatis (Pa)
ρ
= massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h =
kedalaman zat cair (m)
Dan perlu kita ketahui pada umumnya besar pecepatan gravitasi pada bejana berhubungan bernilai sama besarnya sehingga g1 = g2.
Contoh Soal Bejana Berhubungan
1. Seorang mahasiswa sedang melakukan percobaan pengamatan zat cair pada sebuah bejana, dimana mahasiswa tersebut menuangkan minyak yang belum diketahui massa jenisnya kedalam bejana seperti pada ilustrasi berikut.
Apabila gaya gravitasi pada zat cair bernilai sama (g = 9,8 m/s2), hitunglah besar massa jenis dari minyak tersebut!
diketahui:
ρa = 1.000 kg/m3
ha
= 10 cm = 0.1 m
hm = 12,5 cm = 0.125 m
g = 9,8 m/s2
ditanya: massa jenis minyak?
penyelesaian:
Pada persoalan kali ini kita diberi tugas untuk
mencari besar massa jenis minyak, dengan menggunakan persamaan tekanan
hidrostatis antara air dan minyak pada bejana sehingga diperoleh nilai
ρm:
Pa = Pm
ρa × g × ha = ρm ×
g × hm
1.000 × 9,8 × 0,1 =
ρm × 9,8 × 0,125
100 =
ρm × 0,125
ρm = 100/0,125
ρm =
800 kg/m3
Jadi kita peroleh massa jenis minyak sebesar ρm sebesar 800 kg/m3.
2. Pada sebuah bejana yang berisikan air pada salah satu sisinya dituangkan cairan x yang merupakan minyak sintetis. Jika ketinggian cairan x pada bejana sebesar 3 m, hitunglah ketinggian air dari titik yang sama dengan cairan x! (ρa = 1.000 kg/m3, ρx = 950 kg/m3 dan g = 10 m/s2)
diketahui:
ρa = 1.000 kg/m3
ρx =
950 kg/m3
hx = 3 m
ditanya: ketinggian air pada bejana?
penyelesaian:
Untuk mengetahui ketinggian air pada bejana saat
diukur dari titik yang sama pada cairan x, dihitung dengan mencari nilai
hx dengan menggunakan persamaan tekanan hidrostatis.
Pa = Px
ρa × g × ha = ρx× g ×
hx
1.000 × 10 ×
ha = 950 × 10 × 3
ha =
2.850/1.000
ha = 2,85 m
Jadi ketinggian air berada pada ha = 2,85 m saat diukur berada pada titik sejajar dengan hx = 3 m.
3. Tiga buah cairan yang berbeda dituangkan kedalam bejana seperti pada ilustrasi berikut.
Apabila x, y dan z berturut-turut adalah air, minyak kelapa sawit dan minyak kelapa hitunglah massa jenis dari minyak kelapa (g = 10 m/s2)!
diketahui:
ρx = 1.000 kg/m3
ρy =
925 kg/m3
hx = 17 cm = 0,17 m
hy =
14 cm = 0,14 m
hz = 5 cm = 0,05 m
ditanya: massa jenis minyak kelapa?
penyelesaian:
mencari massa jenis minyak kelapa (ρx)
dihitung dengan persamaan dimana tekanan pada sisi air seimbang dengan jumlah
tekanan pada sisi minyak kelapa sawit dan minyak kelapa:
Px = Py+z
ρx × g ×
hx = (ρy× g × hy) + (ρz×
g × hz)
1.000 × 10 × 17 = (925 × 10 × 14) + (ρz × 10 × 5)
170.000
= 129.500 + 50ρz
50ρz = 40.500
ρz =
40.500/50
ρz = 810
Jadi massa jenis dari minyak kelapa (ρz) sebesar 810 kg/m3.